Semarang, Idola 92,6 FM – Eks napi teroris yang tergabung di Yayasan Persadani dalam memeringati Hari Sumpah Pemuda memberikan kado kepada Pemprov Jawa Tengah, Rabu (28/10). Kado yang diberikan mantan anggota jaringan terorisme itu, berupa bendera Merah Putih yang dijahit sendiri.
Perwakilan eks napiter, Sri Puji Mulyo Siswanto mengatakan kado tersebut sengaja disiapkan untuk diberikan saat peringatan Hari Sumpah Pemuda dan diserahkan langsung ke Gubernur Ganjar Pranowo.
Sri Puji mengaku, dirinya sempat terlibat jaringan terorisme dan pernah menyembunyikan Noordin M Top bersama dr Azhari.
“Sebagai wujud bahwa kami sudah menyatakan diri, untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi. NKRI. Wujud dari kado itu sendiri adalah bendera Merah Putih, yang kami bikin sendiri,” kata Sri Puji.
Lebih lanjut Sri Puji menjelaskan, selama bersama Yayasan Persadani dirinya banyak menemukan kebahagiaan dan ketenangan batin.
Sementara Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, Yayasan Persadani memang dikenal sebagai yayasan yang menaungi para eks napi terorisme. Dirinya cukup bangga, karena saat ini para eks napiter itu telah dasar dan mau berbagi pengalaman soal hal negatif dari jaringan terorisme.
Menurutnya, para eks napiter ini bisa menjadi juru bicara dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk berhati-hati apabila ada orang yang mengajak merusak serta memecah belah persatuan.
“Dan tentu saja, kami turut bangga banyak anak bangsa yang kemudian kembali sadar dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi. Itu bagian yang luar biasa. Maka kita juga bantu mereka, agar bisa bantu bermasyarakat lagi dan berusaha lagi,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pemprov juga akan membantu eks napiter untuk kembali berbaur kepada masyarakat. (Bud)