Pengembang Harap Tak Ada Berita Negatif Yang Bisa Pengaruhi Pasar Properti Tahun Ini

Produk Properti
Penjaga stan perumahan menjelaskan produk properti yang ditawarkan kepada calon pembeli.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pasar properti di Jawa Tengah pada awal tahun ini, diperkirakan akan kembali bergairah. Karena, saat ini tidak ada gejolak politik di dalam negeri dan nilai tukar mata uang juga cenderung stabil.

Ketua Properti Expo Semarang Dibya Hidayat mengatakan pada pameran pertama di Mal Paragon Januari 2020 kemarin, animo masyarakat sudah mulai ada peningkatan terhadap penjualan properti. Bahkan, capaian pameran perumahan di awal tahun juga tidak terlalu mengecewakan.

Dibya menjelaskan, pada pameran perumahan kedua yang diadakan di atrium Mal Ciputra hingga 24 Februari 2020 nanti diharapkan terus meningkat penjualannya. Selama, kondisi itu didukung dengan tidak adanya sentimen negatif yang bisa memengaruhi pasar properti.

Menurutnya, para pengembang cukup optimistis menatap pasar properti di tahun ini.

“Kami harapkan di tahun 2020 ini menginjak pameran perumaha kedua, demand akan semakin meningkat. Yang di pameran pertama kemarin sudah cukup lumayan bagus. So far sih, tidak ada berita-berita negatif dan kami harapkan akan membawa dampak yang bagus untuk penjualan properti. Sekali lagi, properti itu adalah salah satu roda penggerak perekonomian. Jadi, kalau propertinya lesu maka perekonomian akan ikut lesu,” kata Dibya, kemarin.

Lebih lanjut Dibya menjelaskan, pemerintah diharapkan juga bisa menjamin kestabilan politik dan ekonomi di dalam negeri. Tujuannya, agar masyarakat yakin melakukan investasi di tahun ini. Termasuk, keputusan untuk membeli properti.

“Orang kalau mau investasi properti sekarang susah, karena harganya terus naik. Kadang-kadang, iklim investasi juga terpengaruh dengan suhu politik dan keamanan,” pungkasnya. (Bud)

https://www.instagram.com/p/B8iO7eXnoLF/?utm_source=ig_web_copy_link

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaAkseleran Catatkan Pertumbuhan Kredit di Jateng Sebesar 440%
Artikel selanjutnyaMustahilkah, Memutus Mata Rantai Perundungan di Sekolah?