Semarang, Idola 92,6 FM – Jumlah pemudik awal dari Jakarta dan sekitarnya sebelum masa Lebaran, jumlah cukup banyak dan tersebar di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Sesuai imbauan pemerintah, bahwa pemudik yang tetap pulang ke kampung halaman harus menjalani masa karantina selama 14 hari.
Salah satu pemudik yang sedang menjalani masa karantina, Kusnanto mengaku baru pulang dari Jakarta. Begitu sampai di desanya, ia bersama ke-14 temannya langsung dikarantina selama 14 hari.
Kusnanto menjelaskan, selama di Jakarta bersama teman-temannya bekerja di sebuah proyek di ibukota.
Selama menjalani karantina, Kusnanto dan teman-temannya selalu aktif berolahraga di lapangan depan tempat isolasi.
“Sudah satu minggu, mas. Saya dari Jakarta. Kondisi sekarang Alhamdulillah sehat-sehat semua yang di sini. Ada 14 orang yang dikarantina. Selama dikarantina, kebutuhan ditanggung pemerintah daerah,” kata Kusnanto, kemarin.
Gubernur Ganjar Pranowo menyatakan, dirinya sengaja mendatangi tempat isolasi yang dibuat pihak Desa Pacet. Karena, sebelum adanya instruksi dari pemprov sudah terlebih dulu menyediakan tempat isolasi.
Ganjar menyebut, masyarakat Jateng yang merantau di daerah lain dan pulang ke kampung halaman harus mau diisolasi. Minimal, melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
“Mereka sudah dikarantina di desa, dan sudah berjalan satu minggu. Mereka adalah orang-orang yang memang mengikuti ketentuan yang ada, dan mereka berkenan mengikuti isolasi selama 14 hari. Kegiatan mereka sehari-hari berolahraga. Kalau mereka sudah selesai karantina, tolong diterima dengan baik,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, bagi masyarakat juga diimbau untuk tidak memberikan stempel negatif bagi pasien terpapar virus Korona. Terutama bagi pasien yang meninggal dunia dan dimakamkan, tidak perlu ada penolakan. (Bud)
https://www.instagram.com/p/B-q5f-pHpkF/?utm_source=ig_web_copy_link