Pemprov Tegur Daerah Yang Rendah Angka Testingnya

Rapid Test kepada pelanggar protokol kesehatan
Petugas kesehatan Dinas Kesehatan Kota Semarang menggelar Rapid Test terhadap pelanggar protokol kesehatan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah melalui Dinas Kesehatan, sudah menambah kapasitas laboratorium untuk pemeriksaan spesimen pasien COVID-19. Namun, sampai saat ini masih ada daerah di Jateng yang pemeriksaan spesimen masih di bawah 20 persen.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan daerah yang tingkat testingnya rendah di bawah 10 persen adalah Kabupaten Wonogiri dan Banjarnegara. Sedangkan yang di bawah 20 persen adalah Purbalingga dan Grobogan.

Ganjar menjelaskan, kapasitas laboratorium di Jateng sebenarnya sudah ditingkatkan menjadi pemeriksaan enam ribu spesimen per hari. Sementara, pemerintah pusat menargetkan 4.991 per hari.

Menurutnya, bagi daerah yang masih rendah tingkat restingnya dan belum memenuhi target akan terus didorong. Sebab, peningkatan testing sangat penting untuk memutus rantai penularan virus Korona.

“Beberapa kabupaten/kota yang tadi masih sangat rendah (angka testingnya), kita akan minta Dinkes provinsi dengan Dinkes kabupaten/kota telpon langsung. Saya minta laporan hariannya. Biar kita tahu apa kesulitannya. Apa enggak punya alat, enggak punya survaillance atau apa masalahnya. Yang penting jangan enggak punya semangat. Enggak boleh yang itu,” kata Ganjar, kemarin.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk penanganan pandemi di Jateng sudah berangsur menunjukkan hasil positif dan terjadi penurunan. Hingga pekan terakhir September 2020, angka kesembuhan di Jateng meningkat dari 62,4 persen menjadi 66,5 persen.

“Progres ini tentu kabar gembira, karena Jawa Tengah mendapat perhatian dan pemerintah pusat dan bisa menunjukkan hasil positif dalam dua minggu. Ini sudah bagus, dan akan kita dorong terus,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News