Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah sudah mulai melakukan penyusunan skenaio anggaran, untuk penanganan pasien yang terinfeksi virus Corona. Termasuk, menyiapkan sejumlah peralatan kesehatan yang dibutuhkan.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan diperlukan adanya penyusunan anggaran, untuk pengadaan peralatan kesehatan. Termasuk, penambahan stok alat pelindung diri (APD) dan baju Hazmat di rumah sakit-rumah sakit rujukan.
Ganjar menjelaskan, pemprov juga telah membicarakan dengan DPRD Jateng untuk menyiapkan skenario anggaran penanggulangan dan penanganan COVID-19. Terlebih lagi, adanya satu pasien positif Corona yang meninggal dunia di Solo.
“Kita sudah menyiapkan untuk pendataan alat-alat yang biasanya sulit dicari. Alat pelindung diri, masker dan alkohol. Kita juga sudah komunikasi dengan pusat, agar ini bisa dipenuhi. Dengan DPRD juga kita sudah bicara, untuk skenario-skenario penganggaran. Termasuk, persiapan untuk perubahan anggaran atau mungkin mendahuli anggaran. Sehingga, kondisi kegawatdaruratan ini kita siapkan sampai ke tingkat itu,” kata Ganjar, Sabtu (15/3).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dari hasil komunikasi dengan pemerintah pusat terkait laboratorium pengetesan virus Corona sudah disetujui tidak perlu ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan. Sehingga, Jateng akan memilih laboratorium yang jaraknya lebih dekat dan waktu pengiriman hingga penerimaan bisa lebih cepat.
“Sudah diizinkan, dan kalau tidak salah kita bisa yang terdekat. Bisa ke Yogya,” jelasnya.
Sebelumnya, pemprov meminta kepada pemerintah pusat untuk mengeluarkan kebijakan baru dalam memercepat penanganan terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) yang diduga terinfeksi COVID-19. Apabila setiap daerah bisa melakukan pemeriksaan dan pengetesan COVID-19, akan memudahkan penanganan atau langkah berikutnya yang harus diambil. (Bud)