Semarang, Idola 92.6 FM – Pemprov Jawa Tengah memastikan, jika stok pangan di provinsi ini masih aman menjelang bulan Ramadan nanti. Hanya saja, yang menjadi persoalan adalah tentang pendistribusiannya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan di tengah pandemi COVID-19 ini, pihaknya terus memantau ketersediaan bahan dan stok pangan di Jateng. Jangan sampai, ketika masuk bulan puasa stok pangan kebutuhan masyarakat ada yang “hilang”.
Menurutnya, secara keseluruhan kebutuhan pokok masyarakat di Jateng masih mampu untuk memenuhi permintaan warga hingga tiga bulan ke depan.
Ganjar menjelaskan, ada beberapa stok pangan yang justru melimpah tersedia. Salah satunya adalah komoditas beras, yang mampu memenuhi ketahanan pangan hingga tujuh bulan ke depan.
“Jadi, tim pengendali inflasi sudah rapat melalui vicon, menghadapi Ramadan dan Lebaran. Stok kebutuhan masyarakat, sampai hari ini masih cukup. Jadi, permasalahan yang ada adalah saluran distribusi langsung ke konsumen. Dan ini beberapa OPD kita sudah melakukan penetrasi pasar, lewat toko online dan kita kumpulkan. Termasuk, lewat mobile toko tani juga kita manfaatkan,” kata Ganjar, Senin (20/4).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, khusus untuk bahan pangan yang dibutuhkan masyarakat dan stoknya berkurang akan segera diantisipasi. Dinas terkait sudah diminta melakukan pemantauan, agar tidak terjadi kelangkaan dan memicu inflasi tinggi di Jateng.
“Hari ini mungkin harga ayam agak jatuh, terus gula masih belum turun di pasar. Selain itu, stok bawang kita juga harus dipantau. Komoditas-komoditas yang dibutuhkan masyarakat ini, jangan sampai sulit di pasaran,” pungkasnya. (Bud)