Semarang, Idola 92,6 FM – Upaya pencegahan terhadap penyebaran COVID-19 terus dilakukan seluruh pemerintah daerah di Jawa Tengah, agar masyarakat tidak ada yang terinfeksi virus Corona. Terakhir, Pemkot Semarang mengeluarkan keputusan untuk melarang kapal pesiar Viking Sun berlabuh di Pelabuhan Tanjung Emas karena diduga ada kasus COVID-19 di kapal berbendera asing itu.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan langkah dari Pemkot Semarang melarang kapal pesiar Viking Sun berlabuh, memang sudah sesuai protokol kesehatan dan menjadi kewenangan penuh dari wali kota. Hal itu sebagai upaya, untuk mencegah ada penularan virus Corona di Kota Semarang.
Namun demikian, jelas Ganjar, yang lebih penting lagi adalah tidak ada masyarakat Jateng berbuat kejahatan dengan melakukan penimbunan masker ataupun cairan antiseptik. Karena, meski tidak semua orang memerlukan memakai masker tetapi masker dibutuhkan jika terjadi bencana. Misalnya gunung meletus, saat kejadian erupsi Merapi kemarin.
Menurutnya, menjaga kebersihan dan meningkatkan imunitas tubuh lebih bermanfaat daripada menimbun masker.
“Maka kita diuji betul hari ini, bagaimana protokol kesehatan kita. Banyak di luar sana masyarakat lagi berebut masker, dan masker dicari langka harganya mahal. Maka, saya minta kepada kepolisian tindak tegas dan tidak usah ragu-ragu. Tidak boleh ada masyarakat Jawa Tengah, yang menari-nari di atas penderitaan orang lain. Nanti saya minta, seberapa banyak pabrik masker mampu memproduksi,” kata Ganjar, Jumat (6/3).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk mengatasi kelangkaan masker di pasaran, pemprov sudah berkomunikasi dengan pabrikan guna menambah kuota produksi. Karena, produksi yang ada sekarang ini tidak terlalu tinggi akibat dari komponennya masih impor. (Bud)
https://www.instagram.com/p/B9YUYGync7c/?utm_source=ig_web_copy_link