Pemprov Minta Tambah Alokasi Pupuk Memasuki Masa Tanam

Petani menabur pupuk
Petani menabur pupuk ke areal persawahan. (Foto: Istimewa)

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah sudah meminta tambahan alokasi pupuk, untuk memenuhi kebutuhan petani memasuki masa tanam. Sebab, saat ini terjadi kelangkaan pupuk di tingkat petani.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pemerintah pusat sudah menyetujui penambahan pupuk, yang diajukan pemprov dan akan didistribusikan sebelum akhir tahun ini. Karena, petani di Jateng sudah mulai mengeluh terjadi kelangkaan pupuk.

Ganjar menjelaskan, penambahan kuota pupuk itu sejalan dengan program dari Kementerian Pertanian soal percepatan masa tanam padi yang dilakukan para petani. Sehingga, diperlukan adanya tambahan alokasi pupuk untuk mendukung agenda dari Kementerian Pertanian tersebut.

Menurutnya, selama ini terjadi kelangkaan pupuk karena memang alokasinya yang kurang.

“Kalau alokasi kurang kan baginya sulit. Kalau membaginya sulit, ya salah satu cara yang paling memungkinkan untuk tetap sasaran ya harus rigid. Maka kenapa ada kartu tani. Kita sudah minta alokasi tambahan pupuk, kalau tidak salah di seluruh Indonesia ditambah satu juta ton. Tapi itu dialokasikan per kabupaten/kota. Karena kemarin memang ada percepatan tanam dari Kementerian Pertanian. Nah, percepatan tanam inilah yang kita terus menghitung. Jadi fluktuatif,” kata Ganjar, kemarin.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, sesuai informasi dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng menyebutkan bahwa pihaknya mengajukan tambahan alokasi pupuk sebanyak 390 ribu ton. Pengajuan tambahan pupuk itu, sudah diajukan sejak 15 Juni 2020 lalu.

“Mudah-mudahan terealisasi semua, untuk memenuhi kekurangan pupuk petani di Jawa Tengah. Saya juga minta penyuluh pertanian, agar menyampaikan hal itu kepada petani,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News