Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah sudah meminta kepada Pemkot Tegal, untuk menyesuaikan aturan terkait dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena, Pemkot Tegal harus membuat skenario ulang dalam hal pencegahan dan penanganan COVID-19.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan Pemkot Tegal harus membuat ulang skenario yang telah diambil, dalam rangka menghadapi pemudik dari Jakarta dan sekitarnya. Karena, semakin banyak pemudik dari Jakarta masuk wilayah akan semakin memerluas kemungkinan persebaran penularan virus Korona.
Menurutnya, seluruh kepala daerah di Jateng harus bisa membuat skenario dan keputusan yang matang dalam hal menentukan status PSBB. Seluruh aspek harus dipertimbangkan, termasuk kekuatan anggarannya.
“Kita minta untuk mengevaluasi dan menyesuaikan saja pelaksanaannya seperti apa. Apa yang mesti dia lakukan. Tidak hanya Kota Tegal, tapi seluruh kabupaten/kota hari ini saya minta untuk menyiapkan diri dalam skenario-skenario. Umpama skenario bagaimana kalau yang di Jakarta akan kembali ke daerahnya? Bagaimana pencegahan dari sisi kesehatannya? Bagaimana dari sisi jaring pengamannya,” kata Ganjar, Jumat (3/4).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, Pemkab Wonogiri bisa menjadi salah satu contoh bagi daerah lain dalam menangani COVID-19. Yakni, dengan menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar.
“Bupati Wonogiri ini aktif melaporkan, dan selalu meminta pertimbangan dirinya dalam menangani COVID-19. Termasuk, soal relokasi dan realokasi anggaran,” pungkasnya. (Bud)