Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengusulkan, agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada Desember mendatang menggunakan e-Voting. Hal itu dilakukan, guna memberikan keamanan dan mencegah penularan COVID-19.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan proses pilkada pada tahun ini memang harus berbeda, dan harus menggunakan cara berbeda. Hal itu merujuk pada kondisi saat ini, yang masih terjadi pandemi COVID-19.
Ganjar menjelaskan, pemprov mengusulkan sudah waktunya sistem e-Voting dilakukan untuk menyiasati kondisi saat ini di tengah pandemi. Sehingga, protokol kesehatan yang diberlakukan bisa dipatuhi dan dipahami bersama.
Menurutnya, memang harus disiapkan adanya pola baru saat proses pencoblosan di pilkada mendatang.
“Hanya mungkin yang perlu disiapkan dengan lebih matang, adalah terkait dengan SOP yang mesti dilaksanakan sampai dengan coblosan. Syukur-syukur, sebenarnya kalau hari ini semua percaya pada sistem ya pakai e-Voting. Meskipun, saya tahu perdebatannya pasti akan sangat panjang. Maka, kemarin cara-cara kampanye yang diomongkan menarik tidak lagi kampanye terbuka. Mungkin akan menggunakan medsos atau daring. Saya kira, ini cara yang unik dan menarik. Kalau kita Insya Allah siap. Kita akan bantu, dan kita akan dorong,” kata Ganjar, Rabu (10/6).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, usulan soal e-Voting bisa menjadi solusi untuk tetap melaksanakan pesta demokrasi lima tahunan itu. Dirinya juga menginginkan ada pembahasan lebih lanjut, agar pelaksanaan pilkada bisa berjalan aman dan lancar.
“Dengan e-Voting ini, orang bisa memberikan suaranya dari mana saja dia berada. Ini cara yang bisa dipakai, di tengah kondisi saat ini,” pungkasnya. (Budi aris)