Semarang, Idola 92,6 FM – Minimnya ketersediaan alat kesehatan berupa cairan pembersih atau hand sanitizer dan juga masker, mengundang rasa peduli dari para pengusaha dan pabrikan farmasi di Jawa Tengah. Bantuan-bantuan yang diterima Pemprov Jawa Tengah itu, selanjutnya diserahkan ke rumah sakit dan dibagikan kepada masyarakat.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan perusahaan farmasi PT Phapros menyerahkan 100 liter hand sanitizer dan 100 boks multivitamin, karena kedua produk itu cukup langka di pasaran dan sangat dibutuhkan masyarakat. Kemudian, bantuan lain datang dari PT Victoria Care Indonesia yang menyerahkan lima ribu liter hand sanitizer.
Ganjar menjelaskan, kepedulian dari kalangan pengusaha dan perusahaan di tengah menyebarnya wabah virus Korona sangat diperlukan pemerintah. Upayanya, dalam mencegah masyarakat tertular COVID-19.
Menurutnya, bantuan-bantuan yang mengalir membuktikan bahwa masyarakat tergerak untuk bersama melawan virus Korona. Tinggal kemudian, langkah nyata dari masyarakat membentengi diri tidak tertular virua Korona.
“Bahwa mereka yang kerja di rumah sakit, perlu kita bantu dari sini. Selain doa, pemerintah dan termasuk hari ini bantuan-bantuan diberikan tapi juga mereka minta bantuan ke kita. Biarkan kami yang bekerja di rumah sakit, tolong Anda tinggal di rumah. Dengan kita tinggal di rumah, Insya Allah akan mengurangi kontak. Kalau mengurangi kontak, maka yang datang ke rumah sakit tidak akan banyak,” kata Ganjar, Senin (23/3).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, bantuan-bantuan yang diterima Pemprov Jateng selanjutnya didistribusikan kepada pihak-pihak terkait. Selain rumah sakit dan puskesmas serta fasilitas publik, masyarakat lansia dan penyandang disabilitas akan mendapatkan bantuan.
“Semuanya harus bergerak, tidak hanya pemerintah pusat tapi juga pemerintah daerah. Mereka harus perhatian kepada warganya. Langkah-langkah ini harus dilakukan, agar penyebaran virus Korona bisa kita tekan,” pungkasnya. (Bud)