“Itu bukan ancaman tapi potensi, karena memang di Laut Hindia ada megatrust. Potensi megatrust-nya ada. Maka kalau Jawa Tengah sisi selatan, contohnya di Kebumen. Di Kebumen sudah lama ditanami cemara udang atau cemara laut, itu sebagian untuk menahan. Dulu BNPB dan BMKG pernah datang. Kita menyiapkan mitigasi dan sosialisasi kepada masyarakat, serta simulasinya. Dengan adanya pernyataan ini, kestinya kita akan dorong untuk latihan simulasi di Jateng sisi selatan,” kata Ganjar, Senin (5/10).
Terpisah, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan bahwa informasi yang disampaikan para ahli merupakan permodelan untuk acuan mitigasi. Zona megathrust juga sekadar istilah, untuk menyebut sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.
“Seluruh aktivitas gempa yang bersumber dari zona megathrust, disebut sebagai gempa megathrust. Dan sebenarnya, gempa megathrust, tidak selalu berkekuatan besar,” ujar Daryono.
Lebih lanjut Daryono menjelaskan, hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa digunakan untuk memprediksi kapan dan di mana gempa akan terjadi. Serta, seberapa besar kekuatannya. (Bud)