Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah sudah menyiapkan jaring pengaman ekonomi, untuk menjangkau pekerja atau karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) di tengah pandemi. Pemprov menyiapkan 400 ribu lebih Kartu Pra Kerja, yang bisa dimanfaatkan pekerja setelah tidak lagi bekerja.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya sudah mendapat laporan, bahwa di Jateng ada 2.869 buruh di-PHK. Sedangkan pekerja yang dirumahkan tanpa upah, ada 454 pekerja.
Ganjar menjelaskan, Kartu Pra Kerja merupakan bantuan biaya pelatihan bagi masyarakat yang ingin memiliki atau meningkatkan keterampilan.
“Tentu saja, kita juga akan siapkan mereka yang kena PHK atau potensi terkena PHK. Kita siapkan Kartu Pra Kerja, dan Jawa Tengah itu kuotanya cukup tinggi 400 ribu lebih. Maka kita akan umumkan pada publik, agar mereka bisa mendaftarkan. Ini coverage ekonominya,” kata Ganjar, Senin (6/4).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pemprov sudah menyiapkan Rp1,4 triliun untuk penanganan COVID-19 di Jateng. Sedangkan untuk dana jaring pengaman ekonomi, diambil Rp1 triliun.
“Untuk mendapatkan Kartu Pra Kerja ini, masyarakat daftar online di prakerja.go.id dan pendaftarannya dibuka 7 April. Para pemegang kartu, akan menerima bantuan senilai Rp3,5 juta. Setiap bulan menerima insentif Rp600 ribu selama empat bulan, ditambah Rp50 ribu sebanyak tiga kali dan pelatihan online sekali senilai Rp1 juta,” pungkasnya. (Bud)