Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah akan membantu Pemprov DKI Jakarta, jika wacana karantina wilayah jadi diberlakukan. Pemprov Jateng akan membantu, dalam hal dukungan logistik bagi warga provinsi ini tidak melakukan mudik ke kampung halaman.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan wilayah Jabodetabek dinyatakan sebagai zona merah COVID-19, dan perlu ada upaya penekanan jangan sampai penyebaran virus Korona terus meluas.
Ganjar menjelaskan, saat ini ada lebih dari 100 ribu warga asal Jateng bekerja di Jabodetabek telah pulang ke kampung halamannya. Padahal, sudah ada imbauan untuk tidak melakukan mudik ke kampung halaman.
Menurutnya, warga Jateng yang pulang kampung halaman itu tersebar di sejumlah wilayah. Di antaranya Wonogiri, Jepara, Purbalingga hingga Rembang.
“Kalau tidak mudik, maka masing-masing provinsi harus ngopeni. Jakarta harus kita bantu, kalau perlu kita iuran. Tinggal nanti minggu ini, pemerintah pusat Insya Allah beberapa hari ini akan mengeluarkan PP. Sehingga, nanti isolasi wilayah yang direncanakan itu akan bisa dilaksanakan dengan baik,” kata Ganjar, Minggu (29/3) malam.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, apabila status karantina wilayah atau isolasi diterapkan maka secara otomatis seluruh kehidupan warga menjadi tanggung jawab pemerintah setempat. Termasuk, warga Jateng yang masih berada di wilayah Jabodetabek.
“Yang mereka patuh dan tidak mudik, maka masing-masing provinsi harus ngopeni. Ini bukan hanya urusan Jateng, Jabar ataupun Jakarta saja. Ini urusan kita bersama. Maka, kita sharing APBD, filantropis dan sebagainya kita gerakkan,” jelasnya.
Sampai saat ini, lanjut Ganjar, pemprov masih menjalin komunikasi intens dengan pemerintah pusat. Terkait dengan wacana karantina wilayah, yang akan diterapkan di Jabodetabek. (Bud)