Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah mengharapkan, Kawasan Industri Kendal (KIK) bisa segera beroperasi untuk menjalankan roda perekonomian wilayah. Sehingga, persoalan yang menjadi penghambat harus segera diselesaikan.
Gubernur Ganjar Pranowo mengaku sudah mengumpulkan anggota dewan kawasan, yang mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sehingga, masukan dan persoalan dari kawasan industri bisa segera dibahas dan dicari pemecahannya.
Ganjar menjelaskan, dari Ketua Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Wahyu Utomo sudah menyampaikan sejumlah permasalahan. Mayoritas, berkaitan dengan kelengkapan sarana dan prasarana penunjang.
Menurutnya, segala persoalan itu harus segera diselesaikan untuk percepatan penataan ekonomi di masa pandemi.
“Airnya masih nunggu tender. Nanti kita jembatani dengan sumur dalam. Itu pun terbatas, agar bisa jalan. Tadi juga butuh ada administrator, tinggal itu saja yang belum selesai. Maka, saya minta selesaikan segera hari ini. Mudah-mudahan, itu bentuk konkret daripada komitmen yang diharapkan,” kata Ganjar, Rabu (29/7).
Ganjar lebih lanjut menjelaskan, Kawasan Industri Kendal saat ini ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus karena dinilai memiliki potensi besar dalam meningkatkan ekonomi Jateng.
“Ini ada perhatian besar dari pemerintah pusat kepada Jawa Tengah, dalam pengembangan industri. Maka, saya minta peluang ini ditangkap dengan melakukan percepatan-percepatan,” tandasnya. (Budi Aris)