Pemprov Jateng Minta Masyarakat Tidak Terpikat Tipu Daya Calo CPNS

Borgol

Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah terus berkomitmen, untuk menjaga pelaksanaan penerimaan CPNS berjalan lancar dan tidak ada calo atau oknum yang memanfaatkan situasi. Bahkan, masyarakat dan para pelamar CPNS juga diminta untuk tidak mudah termakan bujuk rayu dari calo atau oknum yang bisa mengantarkan lolos sebagai CPNS.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kemunculan calo pada masa penerimaan CPNS, bukan menjadi barang baru dan setiap waktu selalu muncul ke permukaan. Yakni, iming-iming menawarkan jalan mudah menjadi CPNS.

Syarat yang diminta, jelas Ganjar, harus bersedia menyiapkan sejumlah uang dalam jumlah tertentu. Padahal, penerimaan CPNS bebas pungutan uang alias gratis.

Oleh karena itu, lanjut Ganjar, apabila ada yang menawari menjadi CPNS dengan menyetorkan sejumlah uang bisa segera melapor ke pihak berwajib.

“Kami akan jaga, dan saya akan kawal sendiri. Dan tradisi itu sudah berjalan sampai tahun keenam saya memimpin, meskipun rekruitmennya tidak setiap tahun. Tapi, dengan pemberian gelar dari KPK bahwa kita provinsi paling berintegritas, kita mesti jaga itu. Maka, kalau masyarakat ada tawaran seperti itu lapor ke kita. Bisa pakai medsos oke, datang juga oke. Saya pesen, publik ikut mengawal,” kata Ganjar, belum lama ini.

Sementara, Kepala BKD Jateng Wisnu Zaroh menambahkan, pihaknya sudah memersiapkan lokasi untuk pelaksanaan tes CPNS. Yakni, di Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali.

“Kita untuk lokasi ujian CPNS, kita akan gunakan di Donohudan. Karena, secara lokasi sangat luas dan tempat parkirnya juga luas. Gedungnya representatif, toiletnya juga memadai. Kita juga akan kerja sama dengan UMKM, untuk menjual makanan, biar peserta yang belum sarapan bisa beli makanan di situ,” ujar Wisnu.

Wisnu menjelaskan, tes seleksi kompetensi dasar (SKD) CPNS Jateng akan dilaksanakan pada 20 Februari sampai 4 Maret 2020. SKD akan menggunakan computer asissted test (CAT), dan peserta harus mengetahui jadwal pelaksaan ujiannya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaBagaimana Mengawal Program Reboisasi Nasional agar Tepat Guna dan Optimal?
Artikel selanjutnyaSiapkan SDM Unggul di Bidang Fashion, BBPLK Semarang Buka Program Fashion Technology