Semarang, Idola 92,6 FM-Meskipun terjadi penurunan angka penularan COVID-19 di Jawa Tengah, namun pemprov tidak ingin gegabah dan menerapkan kenormalan baru di masyarakat. Pemprov justru mengkhawatirkan terjadinya gelombang kedua, dari penularan virus Korona.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya akan menghitung betul dan mewaspadai, kemunculan dari gelombang kedua atau ketiga dari pandemi COVID-19 di Jateng. Sehingga, semua perlu disiapkan dengan baik termasuk penanganan kesehatannya.
Ganjar menjelaskan, penurunan angka reproduksi atau penularan dari COVID-19 di Jateng sekarang ini harus dijadikan pedoman untuk ekstra hati-hati. Masyarakat tetap terus diingatkan, untuk selalu mematuhi protokol kesehatan standar.
Menurutnya, kondisi menuju kenormalan baru memang sedang disiapkan tetapi tidak akan diberlakukan dalam waktu dekat.
“Maka sebenarnya persiapan-persiapan terus kita lakukan, meskipun tetap kami belum tergesa-gesa. Kami lebih suka kita menyiapkan dengan baik, clear betul di setiap institusi dan lembaga untuk melaksanakan ini. Baik itu di tempat ibadah, tempat kerja dan di sekolah semua kita lakukan. Maka, angka itu kita jadikan suatu pedoman. Tolong, disiapkan dengan baik protokol kesehatannya dan dipastikan betul,” kata Ganjar, Rabu (3/6).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, penerapan kenormalan baru bukan mengindikasikan bahwa wabah virus Korona berhasil diatasi. Sebab, masa transisi menuju kenormalan baru ini bisa menjadi celah terjadinya gelombang kedua dan seterusnya apabila masyarakat lengah dan tidak sadar akan kesehatan.
“Sekarang saja, masih ada masyarakat yang tidak mau pakai masker kok. Jadi, perlu lebih banyak lagi edukasi dilakukan agar pada saat normal baru itu diterapkan masyarakat sudah padam,” pungkasnya. (Budi Aris)