Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah memenuhi kebutuhan warga perantau asal Jateng, yang masih bertahan di wilayah Bodetabek dan tidak mudik. Lewat kerja sama PT Pos Indonesia, pemprov mengirimkan tujuh ribu paket sembako sebagai tahap pertamanya.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan tujuh ribu paket sembako yang dikirim ke kota-kota di wilayah Bodetabek itu, untuk membantu warga perantau asal Jateng dan memilih tidak mudik. Pendistribusiannya hampir sama dengan warga di Jateng, dengan menggunakan aplikasi dari PT Pos Indonesia sesuai pendataan sebelumnya.
Ganjar menjelaskan, total warga perantau asal Jateng yang tidak mudik dan berada di wilayah Jabodetabek ada 27.400 jiwa. Jumlah ini diperkirakan masih bertambah, karena pendaftaran dan pendataan terus dilakukan kantor perwakilan Pemprov Jateng di Jakarta.
Menurutnya, pemprov tetap berupaya memberikan bantuan kepada para perantau asal Jateng dan memastikan semuanya kebagian.
“Sementara yang terbagi Jabodetabek-nya masih Bodetabek sebagian besar, yang Ja-nya baru Jakarta Timur. Saya masih menunggu per hari ini laporannya, dan sudah masuk beberapa. Tapi, kalau PT Pos Indonesia sudah ada datanya. Cuma, nanti biar teman-teman penghubung Jakarta yang akan memberikan secara resmi. Kurang lebih sih 27.400an jiwa, tapi pendaftarannya naik terus,” kata Ganjar, Senin (18/5).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, setelah wilayah Bodetabek tuntas dan semua warga perantau mendapat bantuan akan berlanjut ke daerah lain. Baik itu yang ada di luar Jawa, maupun di luar negeri.
“Beberapa sudah komunikasi, dan telah kita respon. Seperti mahasiswa-mahasiswa asal Jateng yang belajar di Sudan, kita juga sudah kirim logistik lewat Kementerian Luar Negeri. Nah yang lain akan kami urus seoptimal mungkin, meskipun tidak bisa banyak,” pungkasnya. (Bud)
