Pemprov Fasilitasi Mahasiswa Asal Jateng di Tiongkok Untuk Pulang ke Tanah Air

simulasi penanganan pasien suspect Virus Corona
Dua petugas medis melakukan simulasi penanganan pasien suspect Virus Corona di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM – Menyebarnya Virus Corona di Tiongkok hingga ke sejumlah wilayah tidak hanya di Wuhan, membuat Pemprov Jawa Tengah cepat tanggap. Sejumlah mahasiswa asal Jateng yang masih tertahan di Negeri Tirai Bambu itu, akan difasilitasi untuk bisa kembali ke Tanah Air.

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan total ada 15 mahasiswa asal Jateng, yang masih bertahan di Tiongkok. Ke-15 mahasiswa itu akan difasilitasi pulang ke kampung halaman dalam beberapa tahap, dan tahap pertama ada empat mahasiswa pulang Sabtu (1/2) ini ke Tanah Air.

Ganjar menjelaskan, ke-15 mahasiswa asal Jateng tersebar di sejumlah perguruan tinggi di Tiongkok. Di antaranya ada di Henan dan Chongqing University.

Menurutnya, ke-15 mahasiswa asal Jateng yang masih bertahan itu karena kendala biaya untuk pulang ke Indonesia. Padahal, KBRI di Beijing sudah mengeluarkan imbauan bagi mahasiswa Indonesia pulang ke Tanah Air pada 29 Januari 2020 kemarin.

“Dan kita sudah siapkan rumah sakit, mereka kita bantu. Beberapa di antara yang lain sambat karena tidak punya duit untuk balik, dan kita akan bantu. Ke-15 mahasiswa sudah terdata, kami sudah komunikasi langsung. PPI dunia kemarin membantu saya, sehingga saya sekarang punya nomor hapenya satu per satu. Beberapa di antaranya sudah komunikasi. Insya Allah beberapa yang lain akan datang besok pagi. Ada yang dari Banyumas dan Grobogan,” kata Ganjar, Jumat (31/1) malam.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, pemprov juga telah menyiapkan RS Margono untuk pemeriksaan kesehatan dan proses laboratorium bagi mahasiswa Jateng yang pulang dari Tiongkok. Tujuannya, untuk memastikan bahwa para mahasiswa asal Jateng itu tidak ada yang terinfeksi Virus Corona. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaDi Tengah Membanjirnya Kesamaan Produk, Bisnis Mesti Miliki Unique Selling Proposition
Artikel selanjutnyaDinkop UKM Ajak Pelaku UMKM di Jateng Bisa Manfaatkan Hetero Space Secara Gratis