Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersinergi, menawarkan investasi kepada pengusaha di Singapura lewat Indonesia Investment Day 2020 yang dilakukan secara virtual. Meskipun di tengah pandemi ini, diharapkan mampu menarik calon investor datang dan berusaha di Jateng.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan memang pandemi melanda seluruh wilayah di belahan dunia, dan memengaruhi perekonomian global. Namun demikian, untuk kembali mendorong investasi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi harus dilakukan upaya terbaik lewat percepatan realisasi investasi.
Menurutnya, investasi di Jateng pada 2020 ini ditargetkan bisa mencapai target yang ditetapkan. Karena, pada semester pertama sudah terealisasi Rp27,82 triliun dari target Rp70 triliun.
“Maka sebenarnya, kita memandang kondisi ini tidak boleh dengan lemes atau mentalnya jatuh. Justru ini momentum kita bisa bangkit kembali karena semuanya juga terpuruk. Maka, kita bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan menggunakan cara-cara baru. Kita sekarang coba dorong, untuk kita tarik lagi tapi dengan cara yang berbeda,” kata Ganjar, Selasa (18/8).
Sementara Kepala KPw BI Jateng Soekowardojo menambahkan, Indonesia Investment Day merupakan program unggulan promosi investasi tahunan yang diselenggarakan KBRI Singapura bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Beberapa proyek yang dipaparkan saat sesi webinar adalah Semarang City Waste to Energy, Surakarta Street Lighting dan Integrated Shrimp Fisheries.
“Jadi, bagaimana kita menawarkan investasi kepada calon investor di Singapura. Hanya, kalau yang ketiga ini karena Korona dan segala macamnya dilakukan secara virtual. Yang ketiga ini ditawarkan kepada 11 provinsi di Indonesia, dan kita diminta untuk memaparkan,” ucap Soekowardojo.
Lebih lanjut Soekowardojo menjelaskan, selain dari Singapura dalam Indonesia Investment Day 2020 juga dihadiri investor Hong Kong, Jepang dan Tiongkok. (Bud)