Semarang, Idola 92.6 FM-Pemerintah berencana memperbesar stimulus untuk penanganan pandemi corona dan dampaknya pada perekonomian menjadi Rp677 triliun. Kenaikan stimulus terutama guna membantu pemulihan sejumlah sektor ekonomi yang terdampak langsung Covid-19.
Kenaikan stimulus tersebut diharapkan dapat membantu menggerakan perekonomian, terutama saat fase normal baru atau new normal. Pertama, dukungan untuk kesehatan sebesar Rp78 triliun. Ini akan digunakan untuk penanganan Covid-19 insentif tenaga medis, hingga santunan kematian. Pemerintah juga mengalokasikan stimulus untuk menjaga daya beli rumah tangga atau jaring pengaman sosial sebesar Rp232 triliun. Dana ini direalisasikan dalam bentuk bantuan sembako, kartu prakerja dan program perumahan.
Sementara sebesar Rp410 triliun akan diperuntukkan bagi stimulus sektor industri dan dunia usaha, termasuk BUMN. Rencananya, pemerintah antara lain akan mengalokasikan subsidi bunga untuk 60,66 juta rekening sebesar Rp35,28 triliun.
Lantas, untuk pemulihan ekonomi Pemerintah siapkan stimulus hingga mencapai Rp677 triliun, seberapa jauh dana itu akan berdampak? Dan sektor-sektor yang dipilih seberapa mampu menjadi daya ungkit perekonomian?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, radio Idola Semarang berdiskusi dengan Ekonom dan Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Ari Kuncoro dan Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi. (her)