Semarang, Idola 92,6 FM – Menyikapi perkembangan situasi saat ini, Pemprov Jawa Tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk melakukan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Penundaan pelaksanaan UN itu, dilakukan untuk menjamin pelayanan peserta UN memeroleh perlakuan dan pelayanan yang sama.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan bahwa penundaan pelaksanaan UN untuk tingkat SMA sederajat yang sedianya dilakukan pada 16-19 Maret 2020, sudah diketahui pemerintah pusat. Bahkan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga mendukung penuh dan siap memfasilitasi pelaksanaan nantinya.
“Bahwa dilakukan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional secara serentak. Ini untuk menjamin kepastian pelayanan bagi semua peserta UN, dalam memeroleh perlakuan dan layanan yang sama. Bahwa kebijakan penundaan pelaksanaan UN, telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dalam pelaksanaannya siap untuk memfasilitasi tindak lanjutnya. Kami juga sudah komunikasikan dengan pusat,” kata Ganjar, Minggu (15/3).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk siswa sekolah yang tidak melaksanakan UN dari jenjang pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi untuk belajar mandiri di rumah masing-masing. Sedangkan guru dan pembimbing, bisa memberi penugasan kreatif kepada anak sesuai dengan tingkat usia dan pendidikan.
“Terkait ini, kami sudah sampaikan surat edaran kepada seluruh sekolah dan juga kepala daerah di kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kami minta seluruh kegiatan belajar mengajar diliburkan, mulai besok Senin sampai 14 hari ke depan,” jelasnya.
Sementara, Ganjar juga kembali mengingatkan kepada semua masyarakat Jateng untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. (Bud)