Semarang, Idola 92,6 FM – Paguyuban Masyarakat Jawa Tengah yang ada di DKI Jakarta sudah diminta, untuk membantu pemerintah daerah setempat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid dua. Tujuannya, untuk menjamin keberlangsungan bagi masyarakat Jateng yang tinggal di Jakarta untuk pemenuhan kebutuhan pokok sehari-hari.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan Paguyuban Masyarakat Jawa Tengah di DKI Jakarta diminta untuk menyukseskan kebijakan PSBB jilid dua, dan membantu pemerintah daerah setempat agar pelaksanaannya berjalan sesuai rencana. Langkah itu sebagai wujud sopan santun sebagai pendatang, dan warga Jateng di DKI bisa ikut mendukung demi kesuksesan kebijakan dari Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, nasib warga Jateng yang tinggal di Jakarta sudah dilakukan pendataan dari kantor Badan Penghubung Jateng di Jakarta untuk disampaikan ke Dinas Sosial setempat.
Ganjar menjelaskan, saat ini dari hasil komunikasi awal dengan Pemprov DKI Jakarta sudah ada jaminan pemenuhan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Pemda DKI sudah mengatur semuanya, dan ketersediaan makan disalurkan lewat dapur umum di setiap RW.
“Penghubung kami juga komunikasi dengan Paguyuban Masyarakat Jawa Tengah di Jakarta. Paguyuban Masyarakat Jawa Tengah yang ada di Jakarta, saya minta untuk membantu menyelesaikan persoalan yang ada di sana. Sehingga kita bisa membantu, agar yang di Jakarta keputusannya bisa sukses dan masyarakat sehat. Kita akan pantau tiap hari,” kata Ganjar, Selasa (15/9).
Lebih lanjut Ganjar juga meminta kepada warga Jateng di DKI Jakarta, agar sementara waktu tidak melakukan perjalanan mudik di masa PSBB jilid kedua. Karena, Pemprov DKI sudah memiliki pengalaman di PSBB jilid pertama dan paham bagaimana mengatur perekonomian serta ketersediaan stok pangan bagi masyarakat.
“Kalau ada kesulitan silakan komunikasi dengan kami. Teman-teman Penghubung Jateng yang ada di sana, sudah tahu apa yang harus dilakukan,” pungkasnya. (Bud)