Semarang, Idola 92.6 FM – Kapan terakhir kali Anda melihat kunang-kunang? Berapa banyak kunang-kunang yang Anda lihat? Anda beruntung jika masih menjumpai kunang-kunang terbang menembus pekatnya malam. Tapi pertanyaannya, mengapa sekarang ini kunang-kunang sudah mulai jarang kita jumpai?
Pakar Serangga Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Damayanti Buchori mengungkapkan, ada beberapa hal yang mengancam kunang-kunang menuju kemusnahan. Kerusakan lingkungan yang merupakan habitat asli kunang-kunang merupakan ancaman utamanya. Contohnya, maraknya deforestasi, alih fungsi lahan, penggunaan pestisida, serta pencemaran-pencemaran lain yang diakibatkan dari aktivitas manusia.
Kawasan bakau atau mangrove yang menjadi salah satu tempat kunang-kunang untuk menyelesaikan siklus hidupnya juga semakin rusak baik karena dikonversi maupun karena aktivitas pariwisata.
Tak hanya rusaknya ekosistem, polusi cahaya akibat pembangunan juga menjadi ancaman serius untuk kunang-kunang. Kunang-kunang sangat terganggu dengan adanya lampu-lampu dan cahaya kota sebab mereka menggunakan cahaya sebagai media komunikasinya.
Selengkapnya, mengenai kehidupan kunang-kunang dan bagaimana upaya penyelamatan ekosistemnya agar tetap lestari, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Pakar Serangga Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Damayanti Buchori. (yes/her)
Berikut podcast wawancaranya:
Listen to 2020-10-09 Ngobrol Bareng – Prof. Damayanti Buchori, Pakar Serangga IPB – Penyelamatan Kunang-Kunang byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2020-10-09 Ngobrol Bareng – Prof. Damayanti Buchori, Pakar Serangga IPB – Penyelamatan Kunang-Kunang byRadio Idola Semarang on hearthis.at