Semarang, Idola 92,6 FM – Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah memastikan, bahwa ketersediaan beras sampai saat ini masih dalam kondisi aman. Hal itu menyusul cuaca esktrem di sejumlah wilayah, dan ancaman banjir karena masuk musim hujan.
Kepala Perum Bulog Kanwil Jateng Basirun mengatakan sampai dengan saat ini, stok beras yang ada di sejumlah gudang milik di Jateng mencapai 107.076 ton. Sementara, realisasi Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) saat ini rerata per harinya sebesar 500 ton.
Basirun menjelaskan, dengan stok beras yang ada saat ini masih sangat cukup untuk mencukupi kebutuhan masyarakat antara 7-8 bulan ke depan.
Menurutnya, stok beras yang tersedia masih terlalu besar. Belum lagi ditambah, pada April hingga Juni diprediksi memasuki musim panen.
“Stok beras saat ini masih 107.076 ton. Masih sangat besar, dan tersebar di empat kantor cabang. Yakni di Semarang ada 37.865 ton, Pati sebesar 17.802 ton, Surakarta mencapai 20.032 ton dan Pekalongan ada 31.377 ton,” kata Basirun dikutip dari rilis, kemarin.
Lebih lanjut Basirun menjelaskan, dengan stok yang cukup besar itu akan memengaruhi kemampuan Bulog menyerap beras hasil panen petani. Namun demikian, para petani tidak perlu khawatir akan harga beras panen jatuh.
“Saat ini, harga gabah kering panen di pasaran masih di atas Rp5 ribu per kilogram. Sedangkan HPP gabah kering panen, hanya Rp4.070 per kilogram,” jelasnya.
Basirun menyebut, memasuki musim panen raya, serapan atau permintaan dari masyarakat terhadap beras Bulog akan turun. Sehingga ketahanan stok bisa lebih lama lagi,” ungkapnya. (Bud)
