Semarang, Idola 92,6 FM – Bangsa Indonesia akan mudah terpecah belah, jika masyarakatnya mudah terhasut dengan informasi atau berita menyesatkan alias hoax. Sehingga, MUI Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita hoax dan lebih mengedepankan menjaga persatuan dan kesatuan.
Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan di tengah kemajuan era teknologi digital sekarang ini, harus menjadi kewaspadaan bagi semua orang. Tidak terkecuali penyebaran berita hoax, juga karena kemajuan teknologi saat ini.
Oleh karena itu, jelas Darodji, masyarakat harus mampu membentengi diri dan menangkal penyebaran berita hoax.
Menurutnya, sekarang musuh bangsa dan masyarakat terjerumus di jurang kehancuran bukan negara lain yang akan menjajah. Melainkan, beredarnya informasi hoax yang kian masif dan juga penyebaran paham radikalisme serta paham intoleransi.
“Bagaimana menyemai kedamaian, persaudaraan dan kebersamaan serta menjaga keutuhan NKRI dengan pilar-pilar kebangsaannya adalah masalah kami bersama. Masalah intoleransi, radikalisme, terorisme dan merebaknya narkoba adalah masalah kita bersama. Begitu pula masalah keumatan dan aliran yang menyesatkan,” kata Darodji, belum lama ini.
Ahmad Darodji lebih lanjut menjelaskan, terkait dengan paham radikalisme maupun intoleransi juga tidak boleh dilupakan. Sebab, paham-paham itu juga akan merusak kehidupan berbangsa dan memecah belah persatuan.
“Pancasila itu sudah jadi landasan negara, maka harus dijunjung. Sejak masih anak-anak, harus sudah dikenalkan bahwa paham radikalisme dan intoleransi adalah tidak baik,” pungkasnya. (Bud)