Semarang, Idola 92.6 FM-Hari ini 23 Juli, kita memperingati Hari Anak Nasional 2020. Di tengah Pandemi Covid-19, melindungi anak Indonesia dalam situasi darurat menjadi isu yang diusung. Tema yang diangkat, “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Tercatat, hingga saat ini, ada 79 juta anak yang terdampak Pandemi. Acara peringatan di tengah Pandemi Covid-19 akan didesain dalam bentuk virtual. Peringatan HAN tahun 2020 ini diikuti seluruh provinsi di Indonesia dengan 750 partisipan melalui platform Zoom. Jumlah anak Indonesia sekitar 79 juta anak.
Harapannya, mereka mendapat perlindungan khusus selama Pandemi. Sebab, anak merupakan salah satu kelompok yang rentan terhadap penularan Covid-19. Selain dampak kesehatan, banyak dampak lain yang dihadapi oleh anak termasuk terganggunya proses belajar, juga layanan esensial buat anak semisal imunisasi. Kemudian, anak–anak yang hidup dalam keluarga tidak mampu atau miskin cukup rentan terhadap masalah gizi. Selain itu, juga meningkatnya kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi pada masa pandemi ini.
Lantas, merefleksi Hari Anak Nasional di tengah Pandemi Covid-19, upaya atau hal apa saja yang mesti diperhatikan—baik oleh orangtua, maupun negara agar tumbuh kembang anak tidak terganggu? Mengulas ini, radio Idola Semarang mewawancara Penggiat Anak dan Remaja dari Yayasan Sejiwa Foundation Diena Haryana. (her)