Semarang, Idola 92.6 FM – Masyarakat Kota Semarang diminta mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) memasuki awal musim hujan tahun ini. Sebab, jumlah pasien DBD cenderung meningkat di RSUD Wongsonegoro Semarang atau populer disebut Rumah Sakit Ketileng.
Direktur Utama RSUD Wongsonegoro Susi Herawati mengungkapkan, karena jumlahnya meningkat, pihaknya mengalami kekurangan kamar rawat inap untuk anak anak. RSUD Wongsonegoro mencatat, pasien anak dengan gejala awal masuk panas tinggi, jumlahnya mencapai 100 pasien. Padahal, jumlah kamar rawat inap anak milik RSUD milik Pemerintah Kota Semarang tersebut jumlanya mencapai 40 kamar.
“Untuk menutupi kekurangan kamar rawat inap anak, pihak RSUD terpaksa harus menitipkan pasien anak di ruang rawat inap dewasa, hingga menunggu kamar rawat inap anak kosong,” ujarnya.
Sebelumnya, ungkap Susi, pihaknya memprediksi akan ada peningkatan jumlah pasien, khusunya pasien anak di saat musim hujan seperti saat ini. Oleh karena itu, RSUD akan memberikan pelayanan khusus baik di Instalasi Gawat Darurat (IGD) ataupun di pengobatan rawat jalan.
Sementara itu, dari data tahun 2019, jumlah pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Wongsonegoro jumlahnya mencapai 748 pasien. Dari jumlah itu, pasien terbanyak adalah anak anak pada usia 6 hingga 18 tahun.
“Pola hidup sehat, dengan rutin melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) perlu dilakukan masyarakat agar terhindar dari penyakit DBD saat musim hujan seperti saat ini,” tandasnya. (wid/her)