Semarang, Idola 92,6 FM – KPU Jawa Tengah memetakan ada 877 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang tidak terjangkau akses internet atau blank spot area. Saat ini sedang disusun langkah-langkah antisipasi, untuk kelancaran rekapitulasi suara di Pilkada 2020.
Komisioner KPU Jateng Paulus Widiyanto mengatakan dari 44.077 TPS yang tersebar di 21 kabupaten/kota penyelenggara Pilkada Serentak 2020, memiliki karakteristik wilayah berbeda-beda. Sehingga, kekuatan jaringan internet di wilayah-wilayah tersebut juga berbeda-beda.
Paulus menjelaskan, ada 2.151 TPS dengan jaringan internet lemah dan 877 TPS tidak memiliki jaringan internet sama sekali. Sedangkan lainnya, masih bisa dijangkau internet dengan kekuatan stabil.
Menurutnya, KPU Jateng sudah meminta kepada KPU di 21 kabupaten/kota yang menggelar pilkada untuk melihat kondisi riilnya di lapangan.
“KPU kabupaten/kota membuat titik-titik koordinat TPS. Dari data itu, memang kita menemukan beberapa daerah yang termasuk daerah blank spot. Jadi tidak ada sinyal internet di daerah itu. Ini kita melaporkan ke KPU RI, nanti antisipasinya seperti apa. Apakah bisa nanti ketika memasukkan data hasil rekap di daerah yang tidak blank spot dalam satu desa. Misal di balai desa atau di kantor kecamatan, karena di sana ada layanan Wi-Fi,” kata Paulus, Kamis (19/11).
Lebih lanjut Paulus menjelaskan, ada 15 kabupaten yang menggelar pilkada memiliki blank spot cukup banyak. Di antaranya adalah Kabupaten Wonosobo dengan 262 titik, Wonogiri sebanyak 124 titik dan Kebumen ada 75 titik.
“Kami akan terus mematangkan koordinasi, guna kelancaran proses rekapitulasi suara. Kalau TPS itu memang tidak ada jaringan listrik, solusinya pakai layanan internet di kantor kecamatan,” pungkasnya. (Bud)