Semarang, Idola 92,6 FM-Dampak dari pandemi virus Korona, berimbas pada penurunan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Pertamina MOR IV. Bahkan, penyaluran BBM ke konsumen bila dibanding tahun sebelumnya mengalami penurunan hingga 40 persen.
Senior Supervisor Communication & Relations Pertamina MOR IV Arya Yusa Dwicandra mengatakan pada tahun sebelumnya, realisasi penyalur BBM jenis Pertamax dan Pertalite mencapai 15 ribu Kilo Liter (KL) atau naik 26 persen dibanding rerata harian normal sebesar 12 ribu KL. Hal itu terjadi, karena dalam kondisi normal.
Menurutnya, pada tahun ini selama Ramadan hingga menjelang Lebaran terjadi penurunan konsumsi BBM jenis gasoline sebanyak 40 persen.
Arya menjelaskan, konsumsi BBM jenis gasoline selama Ramadan dan menjelang Lebaran ini hanya di angka 9.800 KL. Sedangkan untuk BBM jenis gasoil turun 14 persen, dari 5.800 KL per hari menjadi 5.000 KL per hari.
“Walaupun terjadi penurunan, kami dari Pertamina tetap menyiagakan stok BBM yang ada di terminal BBM. Dan ketahanan stok BBM, kurang lebih 14 hari lebih. Jenis BBM yang turun itu di gasoline, yaitu Pertamax dan Pertalite mengalami penurunan yang cukup signifikan. Ini terjadi, karena aturan WFH banyak yang di rumah,” kata Arya, Selasa (19/5).
Lebih lanjut Arya menjelaskan, terkait stok BBM yang ada di jalan tol Trans Jawa masih mengacu pada kebijakan larangan mudik. Sehingga, Pertamina belum menyiapkan SPBU modular. Namun, untuk memenuhi kebutuhan BBM sudah disiapkan tiga unit Pertashop di titik-titik tertentu apabila diperlukan.
“Untuk motoris BBM yang biasa hadir di Lebaran tahun-tahun sebelumnya, tahun ini juga tidak kita siapkan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan jika situasi darurat akan kami siagakan,” pungkasnya. (Budi Aris)