Semarang, Idola 92,6 FM – Perum Bulog Jawa Tengah sudah menyiapkan 116.451 ton beras, untuk kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan. Jumlah itu juga dianggap cukup, untuk kebutuhan pangan masyarakat menghadapi pandemi virus Korona.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Jateng Basirun mengatakan pihaknya menyiapkan pasokan beras yang mencukupi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan menghadapi pandemi COVID-19. Stok beras sebanyak itu, akan digunakan untuk Kegiatan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KKPSH) serta cadangan kegiatan lainnya.
Basirun menjelaskan, stok yang dimilik Bulog Jateng dianggap cukup aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di provinsi ini. Bahkan, stok itu juga diyakini mencukupi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.
“Dari jumlah sebesar itu, kemampuan operasional kita bisa sampai enam bulan ke depan. Jadi, untuk beras Insya Allah sampai Lebaran hingga lima bulan berikutnya masih cukup. Untuk komoditas lain yang kami pantau misal minyak goreng, juga masih cukup lumayan banyak untuk operasional harian,” kata Basirun, Sabtu (4/4).
Lebih lanjut Basirun menjelaskan, pada bulan ini juga sebagian wilayah di Jateng sudah mulai masuk masa panen. Sedang panen raya di Jateng, akan berlangsung antara Mei-Juli 2020 nanti.
“Artinya, kebutuhan masyarakat di Jateng untuk beras tidak ada masalah. Prediksi saya, stok beras yang cukup akan membuat harga di pasaran tetap stabil,” jelasnya.
Sementara terkait dengan stok komoditas lain di samping beras, juga telah dilakukan pemenuhan stok. Salah satunya adalah komoditas gula pasir.
“Khusus untuk komoditas gula pasir yang sempat mengalami kelangkaan dan kenaikan harga, juga sudah mulai stabil. Saat ini, di gudang Bulog Jateng stok gula pasir sudah tersedia kurang lebih 150 ton. Rencana awal, kita datangkan gula pasir dari Jawa Timur itu 800 ton. Mudah-mudahan yang saat ini tersedia, cukup untuk kebutuhan harian masyarakat,” pungkasnya. (Bud)