Semarang, Idola 92,6 FM – Keputusan untuk memberi izin kapal MV Columbus merapat di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas Semarang beberapa hari kemarin, mendapat tentangan dan aksi protes dari masyarakat. Gubernur Ganjar Pranowo mengakui hal itu, dan sudah menjelaskan duduk perkaranya.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa kapal dengan 1.044 penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) yang turun kemarin, telah menjalani pemeriksaan dari tim medis Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Pemeriksaan dilakukan, sebelum kapal bersandar di dermaga pelabuhan.
Menurutnya, seluruh protokol kesehatan sudah dilakukan sesuai dengan urut-urutan dan pemberian izin berdasar hasil rekomendasi.
“Saya dimarahi banyak masyarakat, soal berlabuhnya Kapal Columbus. Itu sudah kita lakukan dengan prosedur yang sangat tepat, sesuai dengan SOP. Mulai dari kerja KKP, dari Bea Cukai dan otoritas pelabuhan juga sudah menyampaikan. Sehingga, disampaikan bahwa semuanya bersih. Karena semuanya bersih, maka kita sampaikan boleh turun. Kejadian itu juga sebelum dinyatakan kondisi yang cukup gawat seperti ini,” kata Ganjar, Sabtu (14/3) malam.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, meskipun para penumpangnya itu walau tidak semua tetap ada proteksi dari instansi terkait. Bahkan, 350 wisatawan yang mengikuti paket wisata menggunakan bus juga dilakukan pengawalan dan pemantauan.
“Nanti juga masih ada kapal selanjutnya yang mau merapat, dan totalnya ada 24 kapal. Pasti kapal-kapal itu sudah berkeliling ke sejumlah negara dan wilayah, maka sudah saya pastikan tidak izinkan untuk merapat. Silakan kembali ke negara asal saja,” pungkasnya. (Bud)