Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah melihat, banyak investor besar melihat Jateng sebagai lokasi bisnisnya. Sehingga, pihaknya menawarkan kepada para investor besar itu bisa bermitra dengan pelaku UMKM.
Kepala DPMPTSP Jateng Ratna Kawuri mengatakan sesuai arahan dari pemerintah pusat, para investor besar yang akan menanamkan modalnya didorong untuk bisa bermitra dengan pelaku UMKM. Tujuannya, agar para pelaku UMKM itu mampu memasarkan produknya tidak hanya di daerah setempat tetapi bisa sampai luar negeri.
Ratna menjelaskan, banyak pelaku UMKM di Jateng yang potensial untuk bisa dijadikan mitra bagi investor besar. Bahkan, jumlahnya juga tidak sedikit.
Menurutnya, dengan campur tangan dari pihak swasta atau investor menjadikan pelaku UMKM sebagai mitra bisnisnya akan mampu meningkatkan investasi di dalam negeri.
“Secara aturan, memang ada kewajiban investor itu bermitra dengan UMKM. Tetapi, kewajiban ini hanya list tertentu. Semua UMKM dan semua investor ketika data ke kita, yang pertama kita tawarkan adalah kemitraan dengan UMKM. Jadi, benar-benar investasi dari luar ini bisa memberikan kemanfaat pada UMKM Jawa Tengah. Karena, secara potensi dan jumlah itu UMKM kita luar biasa,” kata Ratna, belum lama ini.
Lebih lanjut Ratna menjelaskan, sepanjang 2019 kemarin terdapat 10 negara penyumbang investasi terbesar di Jateng. Di antaranya adalah Jepang, Korea Selatan dan Singapura.
“Realisasi capaian investasi di Jateng pada 2019 kemarin, mencapai Rp59 triliun atau naik 125 persen dibanding target yang ditetapkan Rp47 triliun,” pungkasnya. (Budi Aris)
