Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah terus melakukan pemeriksaan tes COVID-19 secara masif di sejumlah daerah, untuk mengetahui persebaran dan penularan virus Korona. Termasuk, untuk mendeteksi orang-orang pembawa virus Korona tetapi tanpa gejala atau asimtomatis.
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan pihaknya memang sedang menggiatkan pemeriksaan tes COVID-19, untuk mencapai target 4.991 tes. Hal itu sejalan dari upaya tracing dan testing, untuk memetakan persebaran dan penularan dari virus Korona.
Yulianto menjelaskan, meskipun tidak dilakukan secara acak kepada semua orang di Jateng. Namun, dirinya mengharapkan dari hasil testing itu juga bisa diketahui orang tanpa gejala atau asimtomatis yang bisa menularkan virusnya ke orang lain.
Menurutnya, dengan cara ini mudah dalam rangka meminimalkan dan menekan laju persebaran kasus positif di Jateng.
“Utamanya yang asismtomatis atau OTG. Kalau tidak dilakukan test, ya kita tidak tahu. Maka harus kita lakukan tes secara masif, tetapi tetap terstruktur dan sistematis. Kenapa? Ya karena kita harus efektif dan efisien menggunakan sumber daya yang ada. Sumber daya itu bisa manusia, bisa juga Reagennya dan APD-nya serta bahan habis pakai lainnya. Kita tetap harus memprioritaskan yang mempunyai faktor risiko tinggi,” kata Yulianto, Jumat (7/8).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, testing masif juga diarahkan kepada kelompok yang rentan terpapar virus Korona. Di antaranya adalah tenaga kesehatan di rumah sakit, dan kelompok masyarakat yang diketahui mempunyai penyakit penyerta.
“Kita juga tidak berhenti melakukan tracing dan testing di RSUD milik provinsi atau kabupaten/kota, dan di rumah sakit milik swasta serta puskesmas. Tujuannya, tentu saja untuk menurunkan angka kematian sekecil mungkin,” pungkasnya. (Bud)