Semarang, Idola 92,6 FM – Informasi adanya kasus pertama temuan warga Indonesia terinfeksi COVID-19 di wilayah NKRI, membuat Dinas Kesehatan Jawa Tengah meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Utamanya, untuk mencegah jangan sampai ada warga Jateng yang terinfeksi COVID-19.
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan menindaklanjuti edaran resmi dari pemerintah pusat terkait adanya dua warga yang positif terinfeksi COVID-19, pihaknya langsung meningkatkan kewaspadaan dan langkah antisipasi. Terutama, di pintu masuk yang ada di wilayah Jateng.
Yulianto menjelaskan, pihaknya terus meningkatkan sosialisasi promotif dan preventif kepada masyarakat melalui sejumlah media massa dan media sosial. Termasuk, mengintensifkan koordinasi dan sistem informasi dengan berbagai pemangku kepentingan.
Menurutnya, Jateng berupaya meningkatkan pengawasan untuk mencegah penyebaran COVID-9 masuk ke provinsi ini.
“Tentunya, kita meningkatkan pengawasan dan kewaspadaan serta deteksi dini. Termasuk, promotif-preventif dan pengelolaan rumah sakit rujukan. Jadi, pada prinsipnya yang pertama kita meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari negara lain yang terjangkit melalui pintu-pintu masuk Jawa Tengah. Yakni Bandara Ahmad Yani, Adi Soemarmo dan Pelabuhan Tanjung Emas,” kata Yulianto, Senin (2/3).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, pihaknya juga terus meningkatkan optimalisasi pemeriksaan dan observasi apabila ditemukan penumpang dengan ciri-ciri terinfeksi COVID-19. Bahkan, pihaknya juga mengintensifkan koordinasi dengan kabupaten/kota di Jateng terkait pencegahan penyebaran COVID-19.
“Kami juga sudah menerbitkan surat edaran yang dibagikan kepada kepala daerah dan rumah sakit, untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Bagi rumah sakit, bisa menyiapkan ruang isolasi apapun tingkat rumah sakitnya,” jelasnya.
Yulianto berharap, masyarakat Jateng tetap tenang dan tidak panik dengan temuan kasus pertama infeksi COVID-19 di Indonesia. (Bud)
https://www.instagram.com/p/B9O4DH5nK1I/?utm_source=ig_web_copy_link