Semarang, Idola 92,6 FM – Dinas Kesehatan Jawa Tengah sudah mengkorfirmasi, ada 36 peserta Ijtima Ulama Dunia di Gowa asal provinsi ini positif COVID-19. Ke-36 peserta ijtima yang positif virus Korona itu tersebar di sejumlah wilayah, dan paling banyak ada di Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo.
Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo mengatakan data tersebut didapatkan dan sudah dikonfirmasi, dari masing-masing Dinas Kesehatan setempat. Bahkan, ada satu peserta ijtima asal Karanganyar yang positif COVID-19 meninggal dunia.
Menurutnya, informasi Klaster Gowa itu dirinya mendapat laporan ada 1.500 warga Jateng yang menjadi pesertanya. Dari informasi awal diketahui, 11 orang asal Wonosobo positif terinfeksi virus Korona.
“Yang terindikasi Klaster Gowa ini ada 36 kasus. Rinciannya 11 orang dari Banjarnegara dan 11 orang dari Wonosobo, sembilan orang dari Purbalingga dan masing-masing dua orang dari Klaten dan Solo. Kemudian, juga ada satu orang dari Karanganyar. Mereka semua sudah dinyatakan positif, dan ada yang sudah meninggal dunia,” kata Yulianto, Senin (27/4).
Sementara Gubernur Ganjar Pranowo meminta kepada masyarakat Jateng yang mengikuti Ijtima Ulama Dunia di Gowa bisa melapor, dan memeriksakan kesehatannya di rumah sakit atau puskesmas terdekat. Hal itu penting dilakukan, agar bisa diketahui dan cepat diambil tindakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Korona.
“Tolong jujur, tolong cerita dan kalau diam-diam akan bahaya. Jujur itu penting. Tolong dengan kesadaran diri, untuk melapor bahwa baru dari sana. Nanti kita bantu,” ujar Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar berharap, masyarakat yang pernah atau sempat kontak dengan tetangga atau saudaranya usai dari Gowa Sulawesi Selatan bisa melapor. Sehingga, pemerintah setempat bisa melakukan tracking dan upaya antisipasi penyebaran virus Korona. (Bud)