Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah menerima banyak keluhan, terkait beberapa wilayah tidak tersedia fasilitas SMA/SMK negeri. Sehingga, untuk proyek percontohan kelas jarak jauh dipilih tiga kecamatan secara acak di Jateng.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Jumeri mengatakan setelah dilakukan kajian terkait usulan dari masyarakat, pihaknya mulai bulan ini membuat kelas jarak jauh di tiga kecamatan. Yakni berada di Kabupaten Kudus, Karanganyar dan Banjarnegara.
Jumeri menjelaskan, tiga kecamatan terpilih dari tiga kabupaten itu diketahui tidak ada sekolah baik berstatus negeri maupun swasta. Untuk Kudus dipilih Kecamatan Gebog, Kecamatan Pagentan (Banjarnegara) dan Kecamatan Tawangmangu (Karanganyar).
Menurutnya, setelah dilakukan pengkajian dan diteliti maka pihaknya menyetujui dibuka kelas jarak jauh dengan pembukaan kelas maksimal dua lokal.
“Kalau yang Gebog itu satu kelas, dan yang lain maksimal dua kelas. Satu kelas isi 36 siswa, kalau ada dua kelas berarti 72 siswa. Kita menunggu usulan dari kabupaten, jadi bukan Dinas Pendidikan yang membuka sekolah tapi itu permintaan masyarakat setempat. Kecamatan dan kabupaten yang akan merekrut siswanya,” kata Jumeri.
Jumeri lebih lanjut menjelaskan, untuk penerimaan siswa dilakukan secara online dan bukan online seperti sekolah lainnya. Penerimaan siswa, diserahkan kepada kecamatan masing-masing dan dibantu kabupaten setempat.
“Kalau untuk daerah lain yang belum punya sekolah, nanti kami lakukan kajian secara bertahap. Kami akan sisir dulu, problem di lapangan seperti apa,” tandasnya. (Budi aris)