Semarang, Idola 92.6 FM – Merebaknya virus antraks di beberapa daerah membuat keprihatinan berbagai pihak. Penyebaran virus yang dipicu bakteri Bacillus anthracis, sudah ditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam mengaku, hingga saat ini pihaknya belum menemukan kasus antraks pada hewan ternak maupun manusia di Kota Semarang. Namun, Hakam tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada.
Menurut Hakam, Dinkes saat ini tengah fokus pada peningkatan kualitas kesehatan dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan termasuk pencegahan masuknya virus antraks ke Kota Semarang.
“Bukan hanya sapi ataupun kambing, virus antraks juga bisa menyerang manusia dengan sistem penularan melalui konsumsi daging hewan yang terkena virus antraks,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian serta Dinas Perdagangan. Ini untuk memeriksa kesehatan hewan ternak,khususnya sapi yang berasal dari Luar Kota Semarang.
Seperti diketahui, Kementerian Kesehatan RI sudah memperingatkan Jawa Tengah dan Jawa Timur soal potensi penyebaran virus antraks,baik pada hewan ataupun manusia. Bahkan Ditjen Pencegahan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI menyebut antraks sudah masuk Kejadian Luar Biasa,karena sudah menimbulkan korban jiwa yakni di Gunungkidul Yogyakarta. (wid/her)