Semarang, Idola 92,6 FM-Kesetaraan gender atau kesetaraan perempuan, menjadi isu menarik yang didengungkan di hampir semua negara di dunia. Tujuannya, untuk menciptakan kesetaraan dan menghapus diskriminasi serta kekerasan terhadap kaum perempuan.
Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Messy Widiastuti mengatakan sampai dengan saat ini, kaum perempuan di dalam negeri belum semuanya bisa merasakan kesetaraan atau diakui mampu bersaing dengan laki-laki. Padahal, era emansipasi sekarang ini banyak kaum perempuan berupaya meningkatkan kapasitas pribadinya.
Messy menjelaskan, tidak sedikit perempuan terjun di dunia politik maupun menjadi pengusaha bonfide di dalam negeri maupun luar negeri. Namun, ternyata hal itu belum mampu menyetarakan kaum perempuan yang terpinggirkan.
Menurutnya, masih banyak sektor di Tanah Air yang meminggirkan kaum perempuan dan saat ini pun komposisi perempuan dengan laki-laki lebih banyak kaum Adam.
“Perempuan itu dipinggirkan, dan jumlahnya sekarang lebih banyak laki-laki dibanding perempuan yang makin sedikit. Sehingga, ini merupakan tanda tanya yang besar dan menjadi PR bagi kita semua seluruh anak bangsa. Perempuan itu dengan angka kematian ibu melahirkan yang tinggi, perlu diperhatikan hak kesehatannya. Belum lagi banyak penyakit berbahaya, yang mengincar perempuan, semisal kanker serviks dan kanker payudara. Saya kira, di provinsi lain juga hampir mirip kondisinya,” kata Messy, Senin (9/3).
Lebih lanjut Messy menjelaskan, banyak hal yang perlu diperbaiki dalam upaya meningkatkan kapasitas perempuan. Utamanya, dalam rangka penyetaraan gender.
“Perempuannya sendiri juga harus sadar, dan mau berusaha meningkatkan kapasitas dirinya. Pemerintah juga bisa melakukan upaya dorongan, agar perempuan bisa setara dengan laki-laki,” pungkasnya. (Bud)