Semarang, Idola 92,6 FM – Desa Krandegan di Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo menolak anggapan desa menjadi wilayah tertinggal dan masyarakatnya tidak “melek” dengan aplikasi berbagai teknologi digital. Melalui aplikasi Desa Pintar, pemerintah setempat mengubah segala urusan pelayanan desa berbasis digital dan bisa dimanfaatkan semua masyarakat.
Kepala Desa Krandegan Dwinanto mengatakan sejumlah aplikasi dibuat, untuk memudahkan masyarakat di dalam mendapatkan pelayanan. Beberapa aplikasi yang dibisa dimanfaatkan masyarakat Desa Krandegan adalah Si Polgan untuk memudahkan pengurusan perizinan, informasi dana desa dan laporan kejadian gawat darurat. Dengan aplikasi itu, warga tidak perlu datang ke kantor desa.
Dwinanto menjelaskan, aplikasi lainnya adalah tokodesaku.id yang dibuat untuk mewadahi dagangan masyarakat desa untuk dijual secara online. Sehingga, masyarakat yang berjualan bisa menjajakan dagangannya dan dijual ke pasaran.
“Mulai dari pelayanan online, toko online, ojek online dan pembayaran online. Jadi intinya, untuk memudahkan warga dan meningkatkan kinerja pemerintahan desa serta menciptakan lapangan kerja baru. Memang saya sudah lama punya impian bagaimana mewujudkan desa digital, sekaligus BUMDes yang mapan. Ini kita integrasikan. Jadi, BUMDes kita adalah BUMDes yang menjual produk digital,” kata Dwinanto, kemarin.