Semarang, Idola 92,6 FM – Pandemi COVID-19 memukul seluruh sektor kehidupan dan ekonomi masyarakat, tidak terkecuali para perajin di Jawa Tengah. Karena, kebanyakan perajin menggantungkan hidupnya dari usaha penjualan produk kerajinan.
Ketua Dekranasda Jateng Siti Atikoh Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya memandang, para perajin yang ada di provinsi ini mengalami pukulan telak dari wabah virus Korona ini. Sehingga, uluran tangan dari pemerintah sangat dibutuhkan bagi para perajin untuk tetap bertahan.
Atikoh menjelaskan, karena kondisi tersebut pihaknya menyalurkan bantuan logistik kepada para perajin di seluruh kabupaten/kota di Jateng yang terdampak pandemi. Totalnya ada 69 perajin di 10 kabupaten, yang mendapat bantuan.
Menurutnya, seluruh bantuan itu berasal dari Dekranas pusat dan disalurkan melalui Dekranasda Jateng untuk selanjutnya diberikan kepada para perajin.
“Bagaimanapun, kondisi ini mempengaruhi seluruh lini masyarakat. Termasuk juga para perajin. Karena, kalau kerajinan itu kan masuk kategori kebutuhan sekunder. Masyarakat lebih fokus pada kebutuhan dasar, baik itu sembako atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan. Sehingga, usaha-usaha yang berkaitan dengan kerajinan itu pasti sangat terdampak. Untuk para perajin yang ada di Jawa Tengah, tetap semangat. Kita lawan COVID-19 ini bersama-sama,” kata Atikoh, kemarin.
Lebih lanjut Atikoh menjelaskan, bantuan logistik yang dibagikan kepada para perajin di Jateng ini diharapkan bisa membantu meringankan beban di tengah masa sulit sekarang ini. Namun, dirinya juga mengapresiasi dan salut kepada perajin di Jateng masih bisa berkreasi untuk tetap bisa bertahan.
“Mereka itu para perajin, bahkan ada yang membantu pembuatan alat pelindung diri. Ada juga yang kemudian banting stir, ikutan membuat masker kain dan dijual kepada masyarakat,” pungkasnya. (Bud)