Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah sudah mengambil langkah-langkah strategis, dalam rangka mengurangi atau meminimalkan risiko penyebaran virus Korona. Salah satunya, dengan melakukan penutupan terhadap sejumlah destinasi wisata di provinsi ini.
Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan penutupan sejumlah obyek wisata di Jateng itu, sudah dikomunikasikan sebelumnya dengan kabupaten/kota setempat. Penutupan obyek wisata itu menjadi salah satu agenda rapat koordinasi pembahasan dampak virus Korona di kantor gubernuran, Senin (16/3).
Ganjar menjelaskan, penutupan sejumlah obyek wisata juga tidak lepas karena saat ini penyebaran virus Korona di Jateng sudah terdeteksi di beberapa kota. Ditambah lagi, obyek wisata di Jateng pada musim sekarang ini memang tidak terlalu tinggi kunjungan wisatawannya.
Namun demikian, penutupan obyek wisata lebih kepada untuk upaya pencegahan dari penyebaran virus Korona.
“Pariwisata ini sudah disampaikan kepada kita, sampai dengan kemarin itu ada 33 daerah tujuan wisata di sembilan kabupaten di Jawa Tengah ditutup. Dan hari ini, jadi 40 destinasi yang ditutup. Ke-40 destinasi yang ditutup itu ada di 11 kabupaten/kota. Statistiknya sih untuk kunjungan wisatanya, memang ada penurunan. Tapi, ini jauh lebih penting untuk kita mencegah dengan baik,” kata Ganjar.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, sektor lain yang berkaitan dengan pariwisata adalah perhotelan. Karena, sektor perhotelan juga mengalami dampak dari penyebaran virus Korona.
“Teman-teman hotel, mereka sudah punya proposal-proposal. Setidaknya, terkait dengan energi dan pajak lainnya. Perhotelan meminta insentif untuk soal ini. Ini akan dibicarakan, khususnya pajak-pajak yang terkait dengan kabupaten/kota,” pungkasnya. (Bud)