BNN Jateng Ikut Telurusi Pabrik Sabu di Mijen

Semarang, Idola 92,6 FM-Jajaran BNN Provinsi Jawa Tengah akan menelusuri kemungkinan adanya jaringan pengedaran narkoba, dari penggerebekan pabrik sabu di sebuah perumahan di kawasan BSB Mijen. Karena, informasi awal yang sudah diterima menyebutkan jika pabrik sabu di Mijen itu telah beroperasi kurang lebih dua bulan.

Kepala BNNP Jateng Brigjen Pol Benny Gunawan mengatakan saat penggerebekan yang dilakukan tim BNNP Jatim itu, jajarannya bersifat membantu. Sebab, lokasi pabrik sabu itu berada di Kota Semarang dan masuk wilayah hukum BNNP Jateng.

Benny menjelaskan, pihaknya tetap akan mengikuti perkembangan penyelidikan yang dilakukan tim BNNP Jatim. Karena, dikhawatirkan ada jaringan lain di luar Jatim berada di Jateng dan mengambil barang dari pabrik sabu di Mijen itu.

Menurutnya, tim BNNP Jateng saat ini masih melihat jika produksi pabrik sabu di Mijen dilakukan secara tradisional.

“Kita berupaya sedang menyelidiki perkembangan, apakah ada yang diedarkan di wilayah Jawa Tengah ini apa tidak. Jangan sampai penyebarannya ada di wilayah kita. Nah, dari barang bukti yang berhasil mereka sita itu sebanyak 5,3 kilogram. Yang bersangkutan baru dua bulan di sini (Mijen-Semarang). Merek di sini hanya hari Sabtu dan Minggu saja, hari-hari lainnya kosong,” kata Benny, Rabu (20/5).

Lebih lanjut Benny menjelaskan, barang bukti yang disita dari lokasi pabrik sabu di Mijen adalah tujuh paket narkotika jenis methapetamine dengan berat lima kilogram lebih. Kemudian juga ada lima galon campuran prekusor, dua jeriken asetone 30 liter dan dua botol HCL lima liter.

Diketahui, BNNP Jatim dibantu BNNP Jateng menggerebek sebuah rumah di kawasan Graha Taman Pelangi BSB Mijen pada Minggu (17/5) kemarin. Penggerebekan itu merupakan hasil pendalaman kasus peredaran narkotika di wilayah Jatim, dan terungkap pabrik sabu ada di Kota Semarang. (Budi Aris)

Ikuti Kami di Google News