Semarang, Idola 92.6 FM-Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah daerah di pesisir Selatan Pulau Jawa dilanda banjir akibat gelombang air laut pasang atau rob. Daerah itu yakni Pesisir barat Lampung, Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo mengatakan, ada tiga faktor utama yang memicu banjir rob. Yakni, pengaruh pasang-surut air laut, pengaruh tingginya intensitas hujan, dan dipacu adanya energi gelombang tinggi yang sedang “bekerja” di Samudera Hindia.
Dampaknya, menurut Eko, memang tidak sama di setiap daerah dan tergantung pada topografi masing-masing. “Jika pesisir atau pantainya lebih landai maka dampak energinya dashyat dirasakan. Tapi jika curam seperti di Selatan Jogja, atau Selatan Jawa Timur, itu tidak merasakan sedahsyat di daerah lain,” kata Eko saat diwawancara radio Idola Semarang, Jumat (29/05/20).
Eko menambahkan, potensi banjir rob ini berdampak pada terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir, nelayan, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Masyarakat pun diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari fenomena ini.
Lantas, selengkapnya mengenai fenomena ini, radio Idola Semarang mewawancara: Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo, MT. (her)