Semarang, Idola 92.6 FM – Ketidakpastian global maupun domestik yang melambat karena berbagai faktor mengancam pertumbuhan ekonomi. Apalagi, kini ditambah lagi dengan wabah corona yang mengguncang China, salah satu negara adidaya dan puluhan negara lain.
Transmisi perlambatan pertumbuhan ekonomi China akibat wabah Covid-19 melalui sector keuangan dan sector riil dinilai dapat menekan ekspor dan impor Indonesia. Kebijakan fiskal dan moneter mesti dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Salah satu dampak di masyarakat, pasca diumumkannya dua WNI di Indonesia positif corona, membuat sebagian besar masyarakat tidak tenang dan mengalami disforia, berujung pada ketidakstabilan permintaan dan persediaan. Bahkan, muncul gejala kepanikan hingga melakukan aksi borong masker, dan beberapa kebutuhan pokok masyarakat.
Melihat situasi ini, pemerintah dinilai harus segera menyiapkan langkah-langkah antisipatif agar ekonomi Indonesia tetap terjaga pertumbuhannya. Lantas, melihat kondisi ini, bagaimana mestinya pemerintah memitigasinya? Sebenarnya, cukup berdampak signifikan kah dampak ekonomi akibat virus corona? Mendiskusikan ini, radio Idola Semarang mewawancara Direktur Center of Reform On Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal, Ph.D. (Heri CS)
Berikut wawancaranya:
Listen to 2020-03-06 Topik Idola – Mohammad Faisal, Ph.D – Bagaimana Menjaga Stabilitas Ekonomi Di Tengah Ancaman Virus Corona byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2020-03-06 Topik Idola – Mohammad Faisal, Ph.D – Bagaimana Menjaga Stabilitas Ekonomi Di Tengah Ancaman Virus Corona byRadio Idola Semarang on hearthis.at