Semarang, Idola 92.6 FM – Mengawali tahun baru, Property Expo Semarang kembali menggelar pameran perumahan untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat. Terutama, untuk rumah-rumah tipe komersial dengan harga di atas Rp500 juta.
Ketua Property Expo Semarang Dibya Hidayat mengatakan di awal tahun ini, pihaknya kembali menggelar pameran perumahan di Atrium Mal Paragon mulai 8-19 Januari 2020. Pameran perumahan itu diikuti sembilan pengembang rumah, yang akan menawarkan produk-produk siap huni kepada masyarakat.
Dibya menjelaskan, pada tahun kemarin penjualan rumah se-Jawa Tengah masih terbilang jeblok. Tercatat, ada 202 unit rumah yang terjual dengan nilai mencapai Rp225 miliar. Sedangkan di 2018, ada 294 unit rumah terjual dengan senilai Rp250 miliar.
Menurutnya, pada awal tahun ini diharapkan bisa menjadi awal yang bagus bagi para pengembang dalam menggaet calon pembeli. Terlebih lagi, angin segar dari perbankan juga telah dihembuskan.
“Kalau harapan kami ya, kalau kita lihat tren yang ada bahwa suku bunga KPR sekarang sudah stabil. Cenderung menurun ya. Sekarang ada yang di bawah tujuh persen, dan bahkan sampai 6,75 persen tepatnya dengan fix tiga tahun. Saya rasa ini adalah penawaran terbaik dari perbankan. Semoga, tidak ada aturan-aturan baru yang aneh-aneh dari pemerintah yang kadang-kadang tidak pro dengan penjualan,” kata Dibya, Rabu (8/1).
Lebih lanjut Dibya menjelaskan, selain suku bunga KPR yang stabil ada beberapa kebijakan perbankan pro penjualan rumah. Yakni uang muka yang ringan, dan Loan to Value (LTV) mulai lunak.
“Kalau harga rumah di Kota Semarang masih terjangkau ya. Rumah komersial dengan Tipe 36, ada yang Rp400 jutaan,” pungkasnya. (Bud)