Semarang, Idola 92,6 FM – Dampak penyebaran Virus Corona dari Wuhan, Tiongkok tidak hanya membawa dampak kerugian bagi pariwisata tapi juga bagi pengusaha di Jawa Tengah. Namun, Apindo Jateng menyebut jika dampaknya tidak terlalu banyak dan masih di kisaran lima persen.
Ketua Apindo Jateng Frans Kongi mengatakan pengusaha di provinsi ini yang merasakan dampak dengan adanya kejadian penyebaran Virus Corona di Tiongkok adalah pengusaha farmasi, industri tekstil dan juga importir bawang putih. Terutama, yang masih mengandalkan bahan baku dari Tiongkok.
Frans menjelaskan, untuk pengusaha atau industri manufaktur di Jateng tidak terlalu banyak mengandalkan bahan baku dari Tiongkok. Namun dirinya menilai, jika musibah ini tidak segera selesai akan semakin memberi dampak lebih luas.
“Kalau secara umum, memang ya pasti ada dampaknya . Kita sekarang ini ada larangan pemerintah ke Cina, tidak tahu sampai kapan. Tapi saya pikir tidak terlalu lama. Ya ini ada soal juga terkait bahan baku. Untuk di Jawa Tengah ada pabrik farmasi, yang masih harus impor bahan baku dari Cina. Ada bawang putih, kain untuk industri tekstil dan pabrik baja juga. Tapi saya pikir, ini tidak terlalu banyak berdampak,” kata Frans, Kamis (6/2).
Lebih lanjut Frans menjelaskan, persoalan dan musibah menyebarnya Virus Corona bisa segera terselesaikan. Di samping itu, pemerintah juga bisa memberikan keringanan bagi pengusaha setelah dibuka impor dari Tiongkok.
“Kalau terlalu lama, bisa stop produksi teman-teman pengusaha yang bahan bakunya masih impor. Selain itu, kasihan juga pekerja yang kemudian harus dirumahkan karena tidak produksi,” tandasnya. (Bud)