Semarang, Idola 92,6 FM-Selama bulan Ramadan kemarin, jajaran Polrestabes Semarang mengintensifkan patroli rutin kepolisian yang ditingkatkan. Tujuannya, untuk menekan dan memersempit ruang gerak para pelaku kejahatan beraksi meresahkan masyarakat.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan sepanjang bulan puasa kemarin, jajarannya memang meningkatkan patroli reserse berskala besar dan memantau situasi kamtibmas di kota ATLAS. Tidak hanya itu, Polrestabes Semarang juga membentuk Tim Anti Street Crime yang mengejar para pelaku kejahatan di wilayah Kota Semarang.
Auliansyah menjelaskan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2020 ini anggota Tim Anti Street Crime berupaya mencegah dan menanggulangi aksi kejahatan jalanan. Sehingga, masyarakat yang merayakan Lebaran meskipun sebatas di rumah atau di dalam kota tetap merasa aman dan nyaman.
Menurutnya, hingga pelaksanaan Lebaran angka kejahatan masih bisa terkendali dan situasi Kota Semarang tetap kondusif.
“Tren kriminalitas ini Alhamdulillah tidak meningkat. Secara umum, di Kota Semarang ini kondusif. Rekan-rekan juga bisa melihat, selama ini tidak ada kejadian atau tren tindak pidana yang meningkat. Kita berharap, ini bisa terus terjaga,” kata kapolrestabes, belum lama ini.
Lebih lanjut Auliansyah menjelaskan, di tengah pandemi ini pihaknya juga membantu Pemkot Semarang di dalam upaya memutus rantai penularan virus Korona. Pihaknya mendukung kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), sehingga anggota polisi ikut serta membubarkan masyarakat yang masih melakukan aktivitas berkerumun di pinggir jalan atau warung-warung kopi.
“Tugas lainnya yang kami maksimalkan di tengah pandemi ini adalah informasi palsu atau hoax, dan itu meresahkan masyarakat. Personel kami tak jarang harus memastikan di lapangan, apakah info yang beredar itu benar atau tidak,” tandasnya. (Budi Aris)
