Semarang, Radio Idola 92,6 FM – PT. Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia (Akseleran) mencatatkan penyaluran kredit sepanjang tahun 2019 lalu di Jawa Tengah sebesar Rp36 miliar. Jumlah itu mengalami pertumbuhan hingga 440% dibandingkan dengan jumlah kredit pada akhir tahun 2018.
Senior Vice President Corporate Communication Akseleran, Rimba Laut mengatakan, dengan jumlah tersebut, Jawa Tengah menjadi kota dengan urutan kelima terbesar se-Indonesia dalam penyaluran kredit di Akseleran. Hingga kini penyaluran kredit masih didominasi oleh usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“yang mengejutkan penyaluran kredit di Jateng paling besar itu di Blora sebesar 30%, kemudian Semarang 17% dan kabupaten Tegal 11%,” ungkap Rimba kepada radio idola, Kamis (13/2/2020)
Dari Jumlah penyaluran tersebut, Akseleran tetap mampu menjaga tingkat kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah angka 1%.
“Kita tetap menjaga kualitas aset kita, sehingga NPL kita terjaga rendah diangka 0,76% dari total penyaluran pinjaman usaha kita,” ungkap Rimba.
Rimba mengatakan, sebagai upaya menjaga kepercayaan nasabah, pihaknya menerapkan asuransi kepada setiap kredit pinjaman yang berlaku di akseleran. Asuransi ini memberikan proteksi kepada konsumen, khususnya jika terjadi keterlambatan pembayaran dari si peminjam.
“Ketika terjadi keterlambatan pembayaran dari peminjam, maka setiap pemberi dana pinjaman berhak mendapatkan jaminan pengembalian tunggangan pokonya hingga 85 persen. Untuk 15 persennya jangan kuatir, karena akan tetap dilakukan penagihan dari tim internal kami,” pungkasnya.
Rimba menambahkan, saat ini Akseleran merupakan perusahaan Financial Technologi (Fintech) yang telah memiliki ijin final usaha dari otoritas jasa keuangan (OJK). Pihaknya juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan layanan Fintech melalui media social.
“Jadi masyarakat yang ingin mengetahui Fintech itu legal atau illegal, apakah terdaftar di OJK atau tidak silahkan cek di website OJK.” (tim)