Semarang, Idola 92,6 FM – Harga bawang putih di wilayah Jawa Tengah mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir, akibat menurunnya pasokan impor bawang putih dari China. Bawang putih yang biasanya berkisar antara Rp.25 ribu – Rp.30 ribu /Kg, naik menjadi Rp.46 ribu – Rp.56 rib/Kg.
Kepala dinas perindustrian dan perdagangan Jawa Tengah, Arif Sambodo mengatakan, impor bawang putih dari China mengalami keterlambatan karena libur imlek dan efek dari merebaknya virus corona di Negara itu. Padahal selama ini pemenuhan kebutuhan bawang putih nasional sebesar 500 ribu ton, 90 persennya dipenuhi dari China.
“Sebenarnya ijin impor bawang putih yang lalu masih ada, tetapi terlambat karena imlek pelabuhan di china masih libur. Ditambah lagi dengan adanya virus corona ini,”ungkapnya kepada Radio Idola, kamis (6/2/2020)
Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi terkait pemenuhan kebutuhan bawang putih di wilayah Jawa Tengah. Selain itu pihaknya akan melakukan peningkatan pengawasan untuk memastikan tidak ada permainan oleh distributor bawang putih di Jateng.
“Besok kita akan rapat untuk melakukan pemantauan ke distributor, supaya tidak ada yang mengambil keuntungan dari situasi saat ini,” ungkap Arif
Arif menambahkan, saat ini pemerintah juga tengah mengembangkan komoditas bawang putih di wilayah kabupaten Temanggung dan Kabupaten Tegal. Namun demikian pengembangan dilakukan baru terbatas untuk bibit tanaman, dan bukan untuk memenuhi pasokan kebutuhan masyarakat.
“Bawang putih ini memang tidak mudah, karena hanya tumbuh di daerah sub tropis,” pungkas Arif. (tim)